Pages

Minggu, 27 Juni 2010

Timor Leste Cuisine

Tetang Good Taste
Hmmm,...Bagi Anda Penikmat Masakan Timor Leste ataupun bagi anda yang belum mencoba dan ingin mencoba Masakan timor Leste, silakan pesan di sini "Good Taste" kami menyediakan berbagai macam makanan dan minuman khas Timor Leste yang Nikmat dan Pas di Kantong... So, tunggu apa lagi...? kunjungilah Blog Kami "Good Taste" dan pesan sekaran juga.
Anda Pesan..., Kami Antar....!!!

Minuman Khas Timor Leste " Kopi / Café "


Pesan dan Nimaktilah Rasa Kopi Khas Timor Leste,... Hanya di "Good Taste" Niscaya Rasa dan Aroma kopinya akan membuat anda lebih Relax dalam menjalani aktivitas seharian anda. Tidak perlu kawatir akan harganya,... Anda hanya perlu merogok kocek seharga Rp, 5.999-, untuk secangkir kopi yang hangat dan nikmat.

Yuk..... Ayo.... Ngopi Yukkk............ Sambil Mempelajari Asal mula Kopi Itu Sendiri. Karena di
"Good Taste" kami bukan hanya menyediakan makanan dan minuman, tapi kami juga menyediakan layanan pengetahuan tentang makanan dan minuman itu sendiri. kami jamin di "Good Taste", anda akan merasa puas dan bertambah pengetahuan anda.

So Let's Begin to Know.........!!!!!
Timor Leste, selain mempunyai masakan khas, Ada Juga Kopi sebagai Minuman Khas Timor Leste. Walaupun tumbuhan Kopi awalnya tidak berasal dari Timor Leste namun Masyarakat Timor Leste, khususnya Masyarakat Ermera (Salah satu Kabupaten di Timor Leste) telah menjadikan kopi sebagai minuman penjamu dan minuman untuk sarapan atau sekedar untuk menemani ngemil di sore hari. Di keluarga  Saya dalam 1 hari kami biasanya mengonsumsi atau meminum 5 cangkir kopi atau sebanyak 5 kali. Yaitu : 1 Cangkir Pada pagi hari pukul enam setelah bangun tidur, 1 cangkir pada pukul 8 di waktu sarapan, 1 cangkir pada pukul 10 untuk menemani ngemil sambil menunggu makan siang, 1 cangkir pada pukul 4 di sore hari untuk menemani kebersama'an keluarga dan 1 cangkir pada pukul 6 untuk menunggu makan malam tiba. Dan itu sudah merupakan kebiasa'an dan suatu keharusan dan tak ada kompromi untuk itu. kalau aku bilang : Coffe is a One of Ermera Thing... kenapa...? Karena kami adalah orang Ermera. Hahahaha
Sekarang Marilah kita pelajari sejarah asal mula Kopi...., Ok ok ok........? hehehe
Sejarah kopi telah dicatat sejauh pada abad ke-9. Pertama kali, kopi hanya ada di Ethiopia, dimana biji-bijian asli ditanam oleh orang Ethiopia dataran tinggi. Akan tetapi, ketika bangsa Arab mulai meluaskan perdagangannya, biji kopi pun telah meluas sampai ke Afrika Utara dan biji kopi disana ditanam secara massal. Dari Afrika Utara itulah biji kopi mulai meluas dari Asia sampai pasaran Eropa dan ketenarannya sebagai minuman mulai menyebar. (http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_kopi)
Kopi memiliki istilah yang berbeda-beda. Pada masyarakat Indonesia lebih akrab dengan sebutan kopi, di Inggris dikenal coffee, Prancis menyebutnya cafe, Jerman menjulukinya kaffee, dalam bahasa Arab dinamakan quahwa. Sedangkan orang timor Leste sendiri menyebutnya café
Sejarah kopi diawali dari cerita seorang penggembala kambing Abessynia yang menemukan tumbuhan kopi sewaktu ia menggembala, hingga menjadi minuman bergengsi para aristokrat di Eropa. Bahkan oleh Bethoven menghitung sebanyak 60 biji kopi untuk setiap cangkir kopi yang mau dinikmatinya.
Sejak penemuan tumbuhan kopi tersebut kemudian seorang sufi Ali Bin Omar dari Yaman menjadikan rebusan kopi sebagai obat penyakit kulit dan obat-obatan lainnya. Sehingga pada waktu itu kopi mendapat tempat terhormat di kalangan masyarakat negeri itu. Dari khasiat kopi tersebut akhirnya membawa kemakmuran bagi pemilik-pemilik kebun kopi, pengusaha kedai kopi, pedagang kopi, eksportir kopi, dan pemerintah di berbagai belahan dunia tanaman minuman beraroma khas itu ditanam.
Banyaknya khasiat yang didapat dari kopi, sehingga penyebarannya cukup pesat terutama di benua Eropa. Di Salerno, Italia, kopi telah dikenal pada abad kesepuluh. Setelah itu berlanjut dengan pembukaan kedai kopi bernama Botega Delcafe pada tahun 1645 yang kemudian menjadi pusat pertemuan cerdik pandai di negara pizza tersebut.
Di Kota London, coffee house pertama dibuka di George Yard di Lombat Sreet dan di Paris, kedai kopi dibuka pada tahun 1671 di Saint Germain Fair. Sedangkan di Amerika, kopi dijadikan sebagai minuman nasional di Amerika Serikat dan menjadi menu utama di meja-meja makan pagi. Meskipun perkembangan kopi begitu pesat pada abad-abad itu tetapi orang-orang Arab telah lebih dulu memonopolinya sebagai tanaman, dan mereka hanya mengekspor kopi yang sudah digoreng atau digonseng.
Sedangkan penyebaran tumbuhan kopi ke Indonesia dibawa seorang berkebangsaan Belanda pada abad ke-17 sekitar tahun 1646 yang mendapatkan biji arabika mocca dari Arabia ke Jakarta. Kopi arabika pertama-tama ditanam dan dikembangkan di sebuah tempat di timur Jatinegara, yang menggunakan tanah partikelir Kesawung yang kini lebih dikenal Pondok Kopi.
Kemudian kopi arabika menyebar ke berbagai daerah di Jawa Barat, seperti Bogor, Sukabumi, Banten, dan Priangan, melalui sistem tanam paksa. Setelah menyebar ke Pulau Jawa, tanaman kopi kemudian menyebar ke daerah lain, seperti Pulau Sumatera, Sulawesi, Bali, dan Timor. “Bahkan kopi arabika yang semula ditanam di Brasil (negara produsen kopi terbesar di dunia) konon bibitnnya berasal dari Pulau Jawa,” ungkap Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Jawa Timur Mudrig Yahmadi.
Dalam sejarahnya, Indonesia bahkan pernah menjadi produsen kopi arabika terbesar di dunia, walaupun tidak lama akibat munculnya serangan hama karat daun. Serangan hama yang disebabkan cendawan hemileia vastatrix tersebut menyerang tanaman kopi di Indonesia sekitar abad ke-19.
Meskipun demikian, sisa tanaman kopi arabika masih dijumpai di kantong penghasil kopi di Indonesia, antara lain dataran tinggi Ijen (Jatim), tanah tinggi Toraja (Sulsel), serta lereng bagian atas pegunungan Bukit Barisan (Sumatera), seperti Mandailing, Lintong dan Sidikalang (Sumut) serta dataran tinggi Gayo (DI Aceh).
Perjalanan kopi bukan begitu saja menjadi salah satu minuman dunia yang disenangi. Di Italia, pendeta-pendeta melarang umatnya minum kopi dan menyatakan bahwa minuman kopi itu dimasukkan sultan-sultan muslim untuk menggantikan anggur. Bukan hanya melarang tetapi juga menghukum orang-orang yang minum kopi.
Bahkan, tahun 1656, Wazir dan Kofri, Kerajaan Usmaniyah, mengeluarkan larangan untuk membuka kedai-kedai kopi. Bukan hanya melarang kopi, tetapi menghukum orang-orang yang minum kopi dengan hukuman cambuk pada pelanggaran pertama. Tetapi bertahun-tahun kemudian, pelarangan minum kopi di Timur Tengah lambat-laun terkikis, sehingga jika seorang suami melarang istrinya minum kopi, si istri tersebut bisa memakai alasan ini untuk minta cerai.
Di Swedia, konon Raja Gustaff ke II pernah menjatuhkan hukuman terhadap dua orang saudara kembar. Yang satu hanya dizinkan meminum kopi dan yang satu lagi diizinkan hanya teh. Siapa yang terlebih dahulu mati, maka dialah yang bersalah dalam satu tindak pidana yang dituduhkan terhadap mereka. Ternyata yang mati duluan adalah peminum teh pada usia 83 tahun.
Sejak itu orang-orang Swedia berbalik menjadi peminum kopi paling fanatik yang ada di dunia, sehingga sampai sekarang negara-negara Skandinavia kini peminum kopi tertinggi per kapita di dunia. Setiap orang bisa menghabiskan 12 kg lebih per tahun dibanding dengan di Indonesia yang hanya 0,6 kg per tahun.
Begitu bergengsinya minuman kopi ini, hingga Raja Frederick Agung dari Rusia pada tahun 1777 hanya memperbolehkan kalangan atas atau kelas bangsawan saja untuk menunjukkan kearistokratan kopi.
* (http://www.tapanulicoffee.com/sejarah.htm)
SEJARAH KOPI DI INDONESIA
Ditahun 1696, Gubernur Belanda di Malabar mengirimkan biji kopi ke Gubernur Belanda di Batavia, pengiriman pertama hilang karena banjir yang terjadi di Batavia, pengiriman kedua dilakukan tahun 1699.
Eksport kopi pertama dilakukan tahun 1711 oleh VOC, dalam tempo 10 tahun eksport meningkat sampai 60 ton/tahun, Indonesia adalah tempat perkebunan pertama diluar Arabia dan Ethiopia dan VOC memonopoli perdagangan kopi ini dari tahun 1725 sampai 1780.
Ditahun 1700an harga kopi yang dikirim dari Batavia sekitar 3 Guilder/kg di Amsterdam dan itu sama dengan beberapa ratus USD/Kg dengan kurs saat ini, harga kopi memang sangat mahal saat itu. Akhir abad 18 harga kopi mulai turun menjadi 0.6 Guilder/Kg sehingga kopi bisa diminum untuk kalangan yang lebih luas lagi.
Terlihat bahwa perdagangan kopi sangat menguntungkan VOC, tetapi tidak bagi petani kopi di Indonesia saat itu karena diterapkannya sistem cultivation [Cultuurstelsel].
VOC kemudian melebarkan sayap dengan menanam kopi diluar Jawa seperti di Sumatra, Bali, Sulawesi dan Timor Leste. Di Sulawesi mulai ditanam tahun 1750, di dataran tinggi Sumatra Utara dekat Danau Toba ditanam sekitar tahun 1888 dan di Gayo, Aceh dekat danau laut tawar ditahun 1924.
Saat ini ada 20 varietas kopi arabica di Indonesia yang terbagi dalam 6 kategori yaitu :
Typica – ini tanaman yang aslinya dibawa oleh Belanda dan sebagian besar hancur ditahun 1880s, saat penyakit daun kopi menyerang Indonesia, tetapi di Bergandal dan Sidikalang, varieties Typica masih bisa ditemukan terutama ditempat dataran tinggi.
Hibrido de Timor (HDT) – dikenal juga dengan varietas  “TimTim”, persilangan antara arabica dan robusta, pertama diambil tahun 1978 di Timor Timur lalu ditanam di Aceh tahun 1979.
Linie S – Varietas ini dikembangkan di perkebunan Bourbon, India dan jenis yang terkenal adalah S-288 dan S-795,  bisa ditemukan di Lintong, Aceh, Flores dan daerah lain.
Ethiopian lines – Menyebar di Jawa tahun 1928 lalu juga ke Aceh. Varietas dari Ethiopia lain yang ditemukan di Sumatra ada yang disebut “USDA”
Caturra cultivars: Caturra adalah  mutasi dari kopi Bourbon coffee,  nerasal dari Brasil.
Catimor lines – Persilangan antara Arabica dan Robusta sangat kurang aromanya. Tetapi ada jenis Catimor yang terkenal yaitu “Ateng-Jaluk”. Riset juga menunjukan bahwa varietas lokal catimor di Aceh menghasilkan karakteristik kopi yang sangat baik.
Kopi Robusta mulai diperkenalkan di Indonesia ditahun 1900an untuk pengganti kopi arabica yang hancur saat terjadi penyakit tumbuhan menyerang tanaman kopi arabica, kopi robusta yang lebih tahan terhadap hama dianggap sebagai alternatif yang tepat terutama untuk perkebunan kopi didaerah dataran rendah.
Coffea canephora (Robusta Coffee; Coffea robusta) adalah spesis kopi yang asalnya dari Afrika Barat dan banyak tumbh di Afrika serta Brazil, biasa disebut Conillon. Kopi ini juga tumbuh di Asia Tenggara ketika kolonial Perancis memperkenalkannya akhir abad 19 di Vietnam yang menyebabkan Vietnam yang memproduksi hanya kopi Robusta melewati Brazil, India dan Indonesia menjadi penghasil kopi nomor satu didunia.
Sekitar 1/3 produksi kopi dunia ialah kopi Robusta, kopi ini lebih mudah perawatannya dibandingkan jenis lainnya sehingga biaya produksinya juga murah dan karena kopi arabica dikenal dengan kualitas yang lebih baik, kopi robusta biasanya dibuat kopi instant, espresso dengan tingkat caffeine hampir 2 kali lipat dibandingkan arabica.
Coffea canephora / Robusta yang tumbuh dibagian Afrika Barat serta Tengah tidak dikenal sebagai spesis kopi sampai abad ke 18, bisa mencapai ketinggian 10m dan memerlukan 10-11 bulan sampai bijinya bisa dipanenn. Secara umum kopi jenis ini lebih tahan terhadap cuaca dan mudah pemeliharaannya dibandingkan kopi arabica. Saat digongseng, aroma yang keluar mengesankan aroma karet yang terbakar dan lebih menusuk hidung dibandingkan aroma kopi arabica, aroma ini mengesankan “kekuatan” dikomunitas kopi di Italia.       (http://www.kampoengcoffee.com/shop/cms.php?id_cms=3)

Rabu, 26 Mei 2010

Makanan Khas Timor Leste


Makanan Khas Timor Leste
Timor Leste dari segi kuliner sangatlah unik, banyak sekali pengaruh luar yang diterima oleh negara baru ini terutama dari Portugal,Indonesia, China dan Arab yang menambah kaya dunia masakannya
Kalau bicara mengenai makanan di Timor Leste tidak bisa dipisahkan dengan makanan Portugis. Negara eks koloni portugal ini banyak sekali mengadopsi resep maupun cara masak dalam makanan-makanan-nya. Mina Azeite (Olive Oil) dipakai hampir di setiap masakan Timor Leste, juga vinho atau anggur merah.
Salah satu masakan penting yang biasa dihidangkan saat pesta adalah Caldeirada (Kaldeirada) yaitu stew yang terbuat dari daging kambing atau sapi yang dibumbui dengan tomat, cabe merah besar, garam, merica, cuka dan bir biasanya ditambah dengan kentang dan wortel, selain dari kalderada bisa juga dibuat dengan ikan putih atau seafood. ada juga yang disebut Carne Asada. 
Carne assada adalah daging kerbau panggang yang disajikan dengan saus kental dan merica.                    Sasate atau sate dibuat dari daging kerbau atau babi yang dilumuri air asam, gula merah asal kota perbukitan Aileu (jangan bilang gula jawa ya disana) dimakan dengan saus dari belimbing sayur, garam dan cabe. Di Viqueque(Salah Satu Distrit di Timor Leste) dapat ditemui masakan khas tukir yaitu daging kambing potong yang dimasukkan ke dalam bambu muda dicampur kunyit, dan rempah2 lalu dibakar, aroma daging pangangg campur buluhnya sangat sukar dilupakan. Fahi Tunu atau babi guling (maaf non halal untuk teman-teman yang beragama Muslim) juga disajikan saat pesta besar.
Untuk menu Seafood ada Saboko yang terbuat dari Ikan Tuna yang dibumbui cabe, bawang, daun asam muda lalu dibungkus dengan daun lontar dan dibakar. Ikan Singa dibuat dari berbagai ikan laut yang dibumbui belimbing wuluh (belimbing sayur) iris dan cabe dan olive oil dan dikukus. Jangan lupa coba suntu tunu yaitu cumi-cumi raksasa (besarnya sekitar tampah kecil) yang hanya dibaluri olive oil dan jeruk nipis lalu dibakar, biasa dapat ditemui dalam keadaan segar oleh para penjual-penjual ikan di pantai.
Untuk karbohidrat, arroz branca (nasi putih) adalah makanan utama sekarang, namun  Pão (roti berbentuk bun) juga sangat populer, di setiap daerah di Timor Leste mempunyai baker-baker handal yang sejak dini hari sudah disesaki calon pembeli. Pão dimakan pagi hari dengan diselipi telur dadar, daging panggang  atau plain dengan kopi timor yang nikmat. Untuk makan siang dan malam Pão biasa disajikan seperti dinner rolls , bedanya tidak memakai mentega tetapi sedikit minyak zaitun dan beberapa azeitona (zaitun utuh).
Dikarenakan banyaknya pedagang Cina sejak zaman kolonial portugis (terutama koneksinya dengan Macau) mie juga sudah menjadi makanan yang cukup dikenal, biasanya dibuat Saumi atau Mie Goreng dengan aneka sayur dan telur dadar iris dan minyak zaitun. Untuk pesta-pesta karbohidrat yang biasa dihidangkan adalah arooz fugado atau nasi tomat dan Katupas yaitu ketupat yang dimasak dengan santan. Batar Nurak atau bubur jagung yang ditambah dengan daun singkong dan kangkung dinikamti dengak ikan maran (ikan asin kering) goring dan sambal tomat hampir sama dengan bubur tinotuan tapi tanpa beras
Orang Timor Leste tidak begitu banyak mengkonsumsi sayuran, salah satu yang sering dikonsumsi adalah salada yang dibuat dari robekan daun selada bokor, tomat iris, lis arabie (bawang bombay) iris, bawang merah iris dan agriaun (selada air/watercress) yang disiram dengan vinnaigrette seger yang dibuat dari olive oil, merica dan derok masin (jeruk nipis). Selain itu tumis daun dan bunga pepaya yang sering ditambahkan irisan pepaya muda dapat ditemui dimana-mana selain lezat juga berfungsi sebagai anti malaria alami. Tak jarang pula orang Timor Leste makan indomie dengan daun pepaya rebus
Untuk minuman, cerveja (bir) diminum dimana-mana merek yang terkenal adalah bali hai (indonesia), tiger (singapore) dan VB (australia). Mateus rose wine dan Vinho atau Tinto disajikan di acara-cara khusus, sedangkan untuk minuman keras lokal dikenal dengan tuak sabu yang rasanya hampir sama dengan minuman cap tikus menado. Tuak Sabu asal Baucau ini dikenal enak karena penambahan cengkeh, cabe dan kayu manis. Sedangkan Sopi mengandung alkohol lebih rendah dan berasa manis mirip dengan saguer dan legen. Jangan lupa coba Kopi Timor asal perkebunan kopi Ermera, bisa didapatkan yang buatan dili dengan kemasan vacuum sebesar batu-bata (saya pernah lihat di supermarket di Indonesia), atau kalau anda rajin ke Starbucks juga sudah dijual di sana.
Cabe timor yang berjenis bird's eye chili sangat terkenal pedasnya mungkin bisa disamakan dengan scotch bonnet derajat kepedasannya, biasa disajikan dengan ditumbuk dengan irisan jeruk nipis dan belimbing sayur, atau ditambah sedikit balisaun, sejenis terasi yang dibuat dari udang kecil tumbuk yang dicampur garam lalu dijemur
Di Timor tidak ada pohon /perkebunan zaitun kami memakai olive oil import dari portu maupun spanyol, jangan bayangkan seperti olive oil yang kita beli di botol beling di supermarket. Yang biasa kami pakai dipacking di kaleng berisi 1 liter. Harganya cukup reasonable untuk masak sehari2, biasa digunakan untuk tumisan dan condiment Tapi untuk menggoreng yang sifatnya deep fried, bimoli masih dipakai  (ini nama generik untuk minyak kelapa di Timor Leste).

KOTO

Masakan Koto ini adalah masakan khas Timor Leste, yang biasanya terkenal dengan nama KACANG MERAH. yaitu kacang yang di rebus sampai matang.
Masakan ini,dikalangan orang-orang Timor sendiri sudahlah sangat terkenal, hampir kalangan masyarakat Timor sendiri bisa memasaknya. Karena selain enak dan bergizi, masakan koto ini juga bisa membuat kantong tebal alias irit dan yummy rasanya.
cara memasakanya pun sangat mudah dan tidak memerlukan banyak waktu, hanya memerlukan bahan-bahan dasar yang sangat mudah di cari dimanapun seperti : supermarket dan pasar
biasa masakan KOTO ini di gadoin atau di campurin dengan wortel, kol dan kentang. selain itu juga segala macam daging bisa dicampurin didalamnya.di jamin masakan ini TOP bangat dechhh 
bagi saya sendiri masakan KOTO ini, sudah menjadi masakan wajib yang harus selalu ada di menu makanan sehari-hari. dan uniknya dari masakan koto ini… semakin lama kita menyimpannya,maka semakin kental dan enak bangat rasanya….! di jamin ga bakal nyesel deh kalo nyobainnya.
Mungkin makanan ini gak bakal ada yang jual, karena yang bisa masakanya, hanya ibu-ibu rumah tangga yang asli Timor sendiri.  Tapi, jangan kawatir, karena anda dapat pesan di sini "Good Taste" dengan harga yang sangat terjangkau yaitu Rp,10.000-, porsi paket,(1 porsi mangkok KOTO + 1 piring nasi putih).
“selamat mencicipi"

Sabtu, 24 April 2010

Macarronete de Galinha


Sekarang mie telah menjadi makanan pokok ke 2 setelah beras. Ini ide bagus jika kita bisa mengambil ini sebagai peluang bisnis yang potensial untuk digali. Yah, memang selama ini bisnis yang masih cukup menggoda untuk tetap dikembangkan adalah bisnis mie ayam.
Bagaimana tidak, hampir semua orang menyukai makanan ini. Bisnis ini bak jamur yang mudah tumbuh dimana-mana dan tetap eksis sampai sekarang. Tapi banyak juga yang gulung tikar karena tidak bisa memiliki ciri khas yang membuat konsumen terpikat oleh mie yang ditawarkan.

Banana Frita


Pisang goreng memang merupakan salah satu makanan yang sudah akrab dikalangan masyarakat Indonesia. Ada banyak jenis pisang goreng di Indonesia. Lalu apa keistimewaan pisang goreng yang satu ini?

Dibanding pisang goreng lainnya, Pisang Goreng ini memiliki sesuatu yang unik dikarenakan adanya kremesan yang membungkus pisang goreng tersebut, sehingga akan terasa sangat renyah saat di kunyah. Namun tepung/keremesnya tidak terlalu banyak, sehingga, bentuk asli pisang masih terlihat. Pisang goreng ini adalah jajanan dengan bahan dasar berupa pisang kepok yang dilapisi dengan tepung terigu, telur, dan kapur, serta berbentuk kipas.

Proses penggorengan pisang goreng ini dilakukan dua kali. Pisang yang digoreng matang dapat tahan hingga seharian, namun pisang yang digoreng setengah matang dapat tahan disimpan hingga 4 hari. Jadi cocok untuk dijadikan oleh-oleh bila Anda berkunjung ke tempat keluarga. Jika ingin dikonsumsi tinggal digoreng kembali. Selain rasa original pisang yang lezat, pisang goreng ini akan terasa lebih nikmat jika ditambah rasa coklat, susu, pandan, durian, blueberry, strawberry, kacang, nangka, mocca, keju dan lain-lain.


Frango Frito


Ayam goreng kremes tentu bukan suatu makanan yang asing bagi anda. Rasanya yang gurih dan kriuk kremesnya yang krunci, tentu akan membuat lidah anda bergoyang. Apalagi bila anda menikmati ayam kremes hasil masakan sendiri bersama keluarga, teman, atau dengan pasangan anda. Pasti akan menjadi sebuah kenikmatan tersendiri.

Enak atau tidaknya ayam kremes yang anda buat tidak terlepas dari komposisi bahan-bahan serta bumbu yang digunakan. Bahkan sebagian orang masih mengira membuat ayam kremes itu sulit. Kesulitan tersebut lebih pada saat membuat kremesan. Karena ternyata memang membutuhkan teknik tersendiri untuk memasaknya. Yaitu dengan membuat ”bubur kanji atau bubur tepung tapioka” terlebih dahulu.

Jika anda ingin membuat ayam kremes, caranya cukup mudah. Dan siapa tahu hobi anda di dapur dapat dijadikan peluang usaha. Karena prospeknya cukup menjanjikan. Dan apabila anda belum memiliki warung atau tempat usaha sendiri, pemasaran dapat anda lakukan dengan cara mulut ke mulut atau ”door to door” dengan sasaran area perumahan. Di mana biasanya mereka sibuk atau tidak sempat membuat sajian makanan. atau dengan cara yang lebih modern lagi, yaitu berbisnis online seperti sekarang ini.

Queijo de Mandioca



Pernah dengar lagu yang salah satu liriknya ada kata “anak keju dan anak singkong”…? Nah dikatakan disitu bahwa singkong itu menggambarkan anak miskin dan keju menggambarkan anak orang kaya. Tak beda jauh dengan makanan itu sendiri bahwa singkong sering dianggap sebagai makanan kelas bawah sedangkan keju kelas menengah atas. Padahal kalau dirasakan benar-benar singkong pun tidak kalah enaknya dengan keju.

Singkong tak selamanya menjadi makanan kelas bawah, buktinya sekarang telah dipatahkan anggapan-anggapan seperti diatas. Singkong Keju telah mengangkat nilai ekonomis dan nilai

rasa itu sendiri. Perpaduan antara makanan yang amat berbeda kelas ini ternyata malah digemari banyak orang. Dengan begini nilai jual singkong pun menjadi naik. Singkong keju biasanya dijual berkisar antara Rp 7.000,00 sampai Rp 10.000,00 per kotaknya.

Mungkin Anda perlu mencoba sendiri untuk membuktikannya.